Tautan-tautan Akses

Iran Kecam Upaya Argentina Tangkap Menterinya terkait Serangan 1994 


Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi (foto: dok).
Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi (foto: dok).

Iran pada hari Rabu (24/4) mengutuk permintaan Argentina kepada Interpol untuk menangkap menteri dalam negeri Iran terkait serangan bom tahun 1994 terhadap sebuah pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang sebagai tindakan ilegal.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani “mengecam keras pengulangan permintaan ilegal berdasarkan kebohongan ... yang dilakukan oleh beberapa hakim Argentina mengenai warga negara Iran dalam kasus AMIA,” kata sebuah pernyataan dari kementerian tersebut. (AMIA adalah singkatan dari Asociación Mutual Israelita Argentina/AMIA atau “Asosiasi Bersama Israel-Argentina.”)

Pada tanggal 12 April, pengadilan di Argentina menyalahkan Iran atas serangan tahun 1994 terhadap pusat komunitas Yahudi AMIA di Buenos Aires dan atas pemboman dua tahun sebelumnya terhadap kedutaan Israel, yang menewaskan 29 orang.

Kementerian Luar Negeri Argentina pada hari Selasa (23/4) mengatakan menteri Iran, Ahmad Vahidi, adalah bagian dari delegasi Teheran yang mengunjungi Pakistan dan Sri Lanka, dan Interpol telah mengeluarkan pemberitahuan untuk meminta penangkapannya atas permintaan Argentina.

Argentina juga meminta kedua negara tersebut untuk menangkap Vahidi, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Namun kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa Vahidi kembali ke Iran pada hari Selasa (23/4), untuk menghadiri upacara pelantikan gubernur provinsi.

Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Vahidi tidak terdaftar sebagai bagian dari delegasi Iran yang tiba di negara itu pada hari Rabu.

“Tuduhan yang dibuat dalam kasus AMIA terhadap warga negara Iran tidak memiliki validitas apa pun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran tersebut.

Iran “mendukung penegakan keadilan dan penuntutan terhadap mereka yang, dengan menghancurkan dokumen, menyebabkan penyimpangan serius dalam kasus AMIA dan lolos dari hukuman atas insiden ini,” tambahnya.

Kanani juga mendesak pihak berwenang Argentina untuk tidak “membuat tuduhan tidak berdasar terhadap warga negara lain dan tidak terpengaruh oleh musuh-musuh hubungan bilateral antara Iran dan Argentina.” [lt/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG