Tautan-tautan Akses

Pejabat AS: Risiko Kelaparan 'Sangat Tinggi' di Gaza, Terutama di Utara


Sejumlah warga di utara Jalur Gaza tampak berlari untuk mengambil paket bantuan yang diberikan lewat udara pada 23 April 2024. (Foto: AFP)
Sejumlah warga di utara Jalur Gaza tampak berlari untuk mengambil paket bantuan yang diberikan lewat udara pada 23 April 2024. (Foto: AFP)

Israel telah mengambil langkah-langkah signifikan dalam beberapa pekan terakhir untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, kata utusan khusus AS untuk masalah kemanusiaan David Satterfield pada Selasa (23/4). Namun ia mengingatkan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena risiko kelaparan di wilayah tersebut sangat tinggi.

Satterfield menolak mengatakan apakah Washington puas akan tindakan Israel, beberapa minggu setelah Presiden AS Joe Biden menuntut tindakan untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza. Ia mengatakan bahwa syarat bisa diterapkan untuk dukungan AS terhadap sekutu dekatnya Israel jika mereka tidak melakukan rangkaian langkah yang spesifik, konkret, dan terukur.

Risiko kelaparan di seluruh wilayah Gaza yang hancur akibat perang, terutama di bagian utara, “sangat tinggi,” katanya. Ia menyerukan lebih banyak upaya untuk memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan di bagian wilayah Palestina itu, yang kecil dan padat akan penduduk itu.

PBB telah lama mengeluhkan hambatan dalam mengirim dan mendistribusikan bantuan ke seluruh Gaza dalam enam bulan sejak Israel memulai serangan udara dan darat terhadap kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Serangan militer Israel telah membuat sebagian besar wilayah berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut menjadi tanah kosong dengan bencana kemanusiaan yang berlanjut. Perang tersebut dimulai pada Oktober, setelah Hamas menyerbu wilayah Israel selatan.

Kepala Lembaga PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan pada Selasa bahwa rata-rata 200 truk setiap hari masuk ke Gaza dalam bulan ini. Puncaknya terjadi pada Senin (22/4) lalu di mana jumlahnya mencapai 316 truk.

"Kami selalu menekankan bahwa kita berada dalam situasi yang dibuat atas ulah manusia, dan itu hanya bisa diselesaikan dengan keinginan serta keputusan politis, dan beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa hal ini mungkin untuk dicapai," ujar Lazzarini kepada para wartawan.

Saat ini fokus juga beralih pada pengumpulan sampah, ungkapnya, terutama di wilayah selatan Gaza sebagai upaya untuk menghindari munculnya wabah penyakit saat kondisi cuaca hangat mulai datang. [ka/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG