Tautan-tautan Akses

Pengadilan Kasus Kematian dalam Konser Travis Scott Ditunda


Travis Scott tampil pada Hari 1 Festival Musik Astroworld di NRG Park pada Jumat, 5 November 2021, di Houston. (Foto: AP)
Travis Scott tampil pada Hari 1 Festival Musik Astroworld di NRG Park pada Jumat, 5 November 2021, di Houston. (Foto: AP)

Dimulainya sidang pengadilan perdata pertama kasus festival Astroworld pada 2021 yang menewaskan 10 orang akibat lonjakan kerumunan massa, telah ditunda.

Seleksi juri telah ditetapkan untuk dimulai Selasa (7/5) dalam gugatan kematian yang diakibatkan oleh kelalaian (wrongful-death lawsuit) yang diajukan keluarga Madison Dubiski, warga Houston berusia 23 tahun yang tewas saat membludaknya kerumunan penonton di konser bintang rap terkenal Travis Scott, pada 5 November 2021.

Namun Apple Inc, salah satu dari 20 lebih terdakwa yang akan diadili minggu depan, telah mengajukan banding minggu ini, yang secara otomatis menangguhkan dimulainya pemilihan juri.

Apple, yang menyiarkan langsung konser Travis Scott, mengajukan banding atas keputusan hakim distrik negara bagian Kristen Hawkins yang menolak mosi perusahaan itu agar dibebaskan dari kasus ini. Apple berargumen bahwa berdasarkan hukum Texas, perusahaan itu dapat mengajukan banding atas keputusan Hawkins karena klaim pembelaannya antara lain sebagai anggota media elektronik.

Orang-orang meletakkan bunga di gerbang NRG Park, setelah terjadi insiden pada Festival Astroworld oleh rapper Travis Scott di Houston, Texas, pada 6 November 2021. (Foto: Reuters)
Orang-orang meletakkan bunga di gerbang NRG Park, setelah terjadi insiden pada Festival Astroworld oleh rapper Travis Scott di Houston, Texas, pada 6 November 2021. (Foto: Reuters)

Apple berargumen bahwa dalam menyiarkan langsung konser Travis Scott itu, Apple bertindak sebagai anggota media elektronik dan tindakannya layak mendapatkan perlindungan kebebasan berbicara.

Tim kuasa hukum Dubiski menuduh kematiannya disebabkan oleh kelalaian dalam perencanaan dan kurangnya perhatian terhadap kapasitas penonton dalam acara itu. Tim kuasa hukumnya menuding bagaimana cara Apple menempatkan kamera-kameranya di sekitar lokasi konser itu mempengaruhi penempatan penghalang dan mengurangi ruang kerumunan yang tersedia di panggung utama.

Salah seorang kuasa hukum keluarga Dubiski, Jason Itkin, mengatakan Apple dalam catatan bisnisnya telah menggambarkan diri sebagai perusahaan yang membuat ponsel pintar dan komputer tetapi tidak menyebutkan soal berita atau laporan berita. Ia menambahkan bahwa aplikasi Apple News milik perusahaan itu adalah layanan berlangganan yang mengumpulkan berita-berita dari organisasi berita lainnya.

Lebih dari empat ribu orang mengajukan ratusan gugatan hukum setelah konser itu.

Kasus Dubiski telah dipilih oleh tim pengacara dalam proses pengadilan itu untuk menjadi yang pertama disidangkan. Lebih dari 20 terdakwa, termasuk Scott, Apple dan Live Nation, promotor festival, akan disidangkan pada hari Selasa (7/5).

Pengacara keluarga Dubiski berencana untuk mengajukan banding atas keputusan yang menolak pencabutan penangguhan penahanan. Hal itu kemungkinan akan tergantung pada Mahkamah Agung Texas.

Setelah penyelidikan polisi, grand jury tahun lalu menolak mendakwa Travis Scott dan lima pihak lainnya yang terlibat dalam festival itu. [em/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG